Tiada kata seindah doa, Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa jalan kebenaran jalan kedamaian berupa agama islam. Semoga keluarga, sahabat dan para pengikutnya mendapatkan syafaat kelak di akhirul jaman.
Alhamdulillah Ya Rabb penguasa jagad dan isi bumi. Salah satu nikmat-Mu mengkaruniakan hamba anak kedua diantara keluarga kami. Anak yang kami dambakan setelah kelahiran anak pertama. Anak pertama berjenis kelamin perempuan dan anak kedua berjenis kelamin laki-laki. Sungguh sebuah karunia yang tak terhingga bagi keluarga kami, kesempurnaan memiliki anak dengan jenis kelamin yang berbeda. Keluarga Ayah dikarunia 2 anak laki-laki semua sedangkan Keluarga Bunda dikaruniai 2 anak perempuan semua. Kami bener-bener menyambut anugerah ini dengan sangat gembira dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Aamiin.
Perjalanan Jagoan kami kali ini diawali pada kehamilan di bulan Agustus setelah kami pergi berlibur dan berlebaran bersama keluarga di Batumarta Unit XVI, Sinar Peninjauan, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Setelah menunggu kurang lebih akhirnya, sang jagoan terlahir di dunia yang fana ini, dengan di awali mulas-mules oleh sang ibu di hari Selasa, 22 Mei 2018 pukul 03.30. Kebetulan Pada saat tersebut adalah waktu sahur di daerah Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sang Bunda pada awalnya menanggap hal tersebut dianggap sebagai kontraksi bohongan dan dibiarkan saja hingga pukul 07.00 WITA. Setelah bercerita kepada sang ayah dan orang tua memutuskan untuk segera bergegas pergi ke Bidan Praktek Mandiri TRIANA NUR di Jalan Yos Sudarso 2 di Gang Permai pada pukul 08.30. Sempat menunggu beberapa menirt karena bidan Triana yang masih mengantar anak pergi ke sekolah akhirnya sampai waktunya diperiksa dan memang menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan yaitu sudah mulai pembukaan 2.
Bidan Triana mempersilahkan menunggu diruang periksa karena kebetulan kamar pasien masih penuh sampai saat itu. Untuk diketahui bahwa kamar pasien di BPM Triana Nur berjumlah 6 kamar, dengan spesifikasi 3 kamar depan dan kamar dalam. Kamar depan berukuran lebih besar karena dilengkapi ruang tamu, kamar mandi dan ruang dapur sedangkan kamar dalam tanpa dilengkapi dapur. Sekitar 20 menit menunggu akhirnya ada salah satu pasien yang meninggalkan salah satu kamar meskipun kamar tersebut bukan keinginan dari sang bunda yang memilih kamar di depan dengan pertimbangan kamar tersebut lebih besar. Akhirnya kami bersantai dan menunggu kelahiran sang jagoan di kamar tersebut. Pukul 12.30 sang bunda sudah mulai bersikap tak wajar dengan sering ke kamar mandi dan sambil mengerang kesakitan menahan kontraksi yang semakin lama semakin sakit. Dengan nada cukup keras menyuruh sang suami untuk pergi ke bidan Triana karena ada sesuatu yang tak tertahan di perutnya tentunya. Dengan sigap sang suami langsung berlari menuju front office menanayakan keberadaan bidan Triana. Setelah dipanggil oleh bidan lain. datanglah bidan Triana dengan santai dan tanpa rasa panik. Diceklah perut dan bagian bawah nampak sudah mulai ada peningkatan pembukaan yaitu pembukaan 6. Bidan Triana memperkirakan "masih ada waktu sekitar 2-4 jam lagi. yang pasti ga sampai sore". Pergilah beliau ke rumahnya yang memang tidak jauh dari Kliniknya tersebut. Tenanglah kami semua. Sang Suami, Uty dan anak pertama kami Anaya hanya bisa terdiam dan memandang ke arah sang bunda. Waktu berjalan mendekati pukul 13.50 WITA. Sanga Bunda tiba-tiba menjerit dengan sekencang-kencangnya pertanda ada sesuatu yang mau keluar. Sang Suami lalu meloncat di pembaringan karena sebelumnya menemani dan memberi pijatan agar rasa sakit kontraksi bisa sedikit berkurang. Kami panik meminta kepada seluruh bidan agar segera membantu sang bunda. Beberapa bidan akhirnya datang, dan terakhir tentunya bidan Triana bidan kesayangan dari sang bunda. Diceklah dan ternyata sudah mau lahir katanya. dan benar adanya tidak lama dari itu sang jagoan mulai menunjukan kepala dan batang hidungnya. Dengan sedikit ejanan pelan pelan sang jagoan mulai keluar dan akhirnya keluarlah suara tanggis sang jagoan. Waktu itu tepat pukul 13.55 WITA. Sang bayi dibersihkan begitu juga kain dan peralatan oleh bidan Triana dan bidan-bidan lainnya. Tak berselang lama sang bayi diberikan kepada bundanya untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Sang Ayah mengambil wudhu bersiap untuk mengazani di telingga kanan dan mengiqomati di telingga kiri. Setelah itu bayi di cek berat badannya yaitu 3000 gram dan tinggi badan 58 cm.
Di sore harinya tepatnya pukul 17.30 kami berpindah tempat dari kamar yang letaknya di depan dengan asumsi bahwa kamar di depan lebih lebar dan besar. kami menginap 1 hari dan kemudian pulan di hari berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar